Saat saya masih kecil kakek senantiasa mendongeng tentang cerita raja-raja dan ksatria. Dongeng pengantar tidur ternyata mengantar saya pada mimpi mimpi indah tentang istanna, raja dan kehalusan tutur kata penghuninya. Hampir semua yang ada berbicara dengan tutur kata halus baik antar bangsawan atau hamba pada Raja. Bahasa hamba pada Raja bukan bahsa yang ia gunakan dengan teman sepermainan, kadang aku bertanya mengapa harus ada pembeda bahasa dari setiap tataran sosial? Lalu kakek berkata bahwa itu adalah sikap penghormatan bukan sebuah ketakutan atau pembeda strata sosial. Bahasa adalah suatu hal yang digunakan hanya oleh manusia yang berbudaya dan manusia adalah makhluk yang faham benar akan bagaimana menempatkan diri dalam kehidupan. Dulu saya tak mengerti tentang penjelasan kakek yang sangat sayang kepadaku, dan saat ini ketika jalan hidupku tertuju pada pembelajaran dan belajar bahasa Jawa saya baru paham bila bahasa Jawa bukanlah sekedar mempelajari bahasa verbal namun juga non verbal ketika tingkah laku dan tatakrama juga harus menyatu jadi satu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar